Step 1: The "Guest"
Dari seorang biker independen, langkah selanjutnya adalah menjadi seorang tamu atau guest dari sebuah klub. Seorang tamu adalah pengendara motor yang mulai memiliki ketertarikan untuk datang ke klub. Menunjukan perilaku yang positif dan minat untuk mengikuti serangkaian acara klub. Mulai mengenal sejumlah anggota klub sehingga mulai mendapatkan ajakan untuk mengikuti serangkaian acara klub.
Step 2: The "Hang-around"
Dari seorang tamu, langkah selanjutnya adalah hang-around. Seorang hang-around dapat diundang untuk datang pada sejumlah acara rapat klub biasanya oleh seseorang yang nantinya akan menjadi sponsor mereka. Sponsor adalah seseorang yang nantinya akan bertanggung jawab untuk menginstruksikan prospect yang disponsori untuk lebih mengenal kebijakan, peraturan, dan kewajiban dalam klub tersebut. Seorang sponsor juga akan bertanggung jawab penuh terhadap semua perilaku prospectnya. Itu sebabnya mengapa mencari seseorang yang mau menjadi sponsor anda dan membawa anda dalam rapat klub pertama anda adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan.
Semakin senior atau semakin besar klub yang akan anda masuki, maka semakin sukar pula proses itu terjadi.
Sebagai seorang hang –around, rapat klub memberi anda kesempatan untuk lebih mengenal klub. Memberikan anda peluang untuk berbicara, dan juga lebih mengenal anggota lainnya yang lebih senior. Apabila anda cukup beruntung, dalam waktu 3 sampai 5 bulan anda akan terpilih untuk menjadi seorang “prospect”.
Step 3: The "Prospect"
Ketika sudah terpilih untuk menjadi seorang prospect, maka peraturan yang harus anda ingat adalah mudah: tutup mulut anda, bekerjalah segiat mungkin, dan jangan pernah mendiskusikan masalah klub dengan siapapun!!!
Untuk menjadi seorang prospect yang baik, ada beberapa cara yang dapat membantu:
Pertama, kenalilah orang-orang terlibat dalam kepengurusan klub, ingatlah semua nama dari anggota klub sehingga memudahkan dalam mengenali satu dengan yang lainnya. Cari tahu mengenai pekerjaan, hobi, kesukaan, dll…hal-hal yang biasanya mereka lakukan. Sebuah klub pada dasarnya adalah sebuah ikatan persaudaraan “brotherhood” maka jadilah seorang “brother”!!!!
Kedua, inisiatif dan kerelaan. Kedua hal ini sangat membantu, semua prospect memang diharapkan untuk mengerjakan hal-hal yang diperintahkan kepada mereka. Hal ini sudah merupakan harga mati. Tetapi untuk menunjukan inisiatif dan kerelaan yang lebih, tidak akan merugikan anda. Justru sebaliknya, semakin anda menunjukan inisiatif dan kerelaan, maka semakin anda akan dikenali oleh anggota lainnya yang lebih senior dalam hal loyalitas anda.
Boleh jadi ketika anda membaca ini, ada beberapa hal atau bahkan banyak hal yang anda tidak setujui, itu semua terserah anda. Tetapi dalam klub manapun, semua mata selalu tertuju dan mengawasi setiap gerak-gerik prospect.
Yang ketiga, selalu ingat bahwa sebagai seorang prospect anda hanya diperkenankan untuk mengenalkan diri anda sebagai seorang prospect dari klub dimana anda sedang menjalani proses prospecting. Setiap percakapan yang anda lakukan harus dijaga dalam tingkat yang minimum.
Selasa, 26 Februari 2008
Surviving biker basic training
Label:
Prospecting BKTC
[::] Prospecting
Pertama-tama, apabila anda memutuskan untuk melangkah dari seorang biker independen menjadi anggota sebuah klub motor, berpikirlah dua kali dan tanyakan pada diri anda sendiri, “kenapa saya ingin menjadi anggota sebuah klub motor?”
Jujurlah dalam menjawab pertanyaan ini!
Apabila jawaban jujur dari diri anda adalah agar anda terlihat tangguh, keren, atau agar teman-teman anda menyegani dan takut terhadap anda. Maka hal yang terbaik yang bisa anda lakukan adalah urungkan niat anda dan tetaplah menjadi independen, kemudian daftarkan diri anda untuk ikut kelas kepribadian.
Kehidupan dalam sebuah klub motor adalah jauh dari istilah gampang. Dan keanggotannya memang tidak untuk semua orang. Menjadi anggota sebuah klub motor berarti kerja keras. Tetapi terlepas dari semua itu, anda mengorbankan sebagian dari waktu personal anda, seperti kemana anda pergi, apa yang anda pakai, dan siapa yang anda ajak bicara. Hal-hal inilah yang harus anda pertimbangkan kembali sebelum melangkah lebih jauh lagi.
Menjadi seorang prospect adalah lebih dari sebuah kewajiban yang melelahkan. Prospecting adalah sebuah tradisi panjang yang teruji oleh waktu dimana terkadang sejumlah orang berpikir bahwa hal itu tidaklah penting dan mereka bisa saja langsung menjadi anggota penuh dari sebuah klub. Yang benar saja!!! Orang yang berpikir demikian tak jauh berbeda dari anak remaja 16 tahun yang baru saja dibelikan motor baru oleh orangtuanya.
Saya percaya pada prospecting. Bahwa setiap anggota dari klub manapun memiliki kewajiban yang harus mereka penuhi. Hal inilah yang nantinya membedakan “kita” (klub motor) dengan yang “lain” (komunitas,paguyuban,group,mailing list,dll…) tidak ada jalan pintas untuk sebuah proses keanggotaan dan tidak ada yang gratis (bukan dalam artian uang) !!! tidak ada satu orang pun yang dapat menjadi anggota sebuah klub motor dengan cara memohon atau menyogok sejumlah uang. Keanggotaan dan logo klub yang diperoleh harus didapatkan melalui sebuah perjuangan, dan bukan diserah terimakan layaknya hadiah dalam sebuah pesta ulang tahun.
Pertama-tama, apabila anda memutuskan untuk melangkah dari seorang biker independen menjadi anggota sebuah klub motor, berpikirlah dua kali dan tanyakan pada diri anda sendiri, “kenapa saya ingin menjadi anggota sebuah klub motor?”
Jujurlah dalam menjawab pertanyaan ini!
Apabila jawaban jujur dari diri anda adalah agar anda terlihat tangguh, keren, atau agar teman-teman anda menyegani dan takut terhadap anda. Maka hal yang terbaik yang bisa anda lakukan adalah urungkan niat anda dan tetaplah menjadi independen, kemudian daftarkan diri anda untuk ikut kelas kepribadian.
Kehidupan dalam sebuah klub motor adalah jauh dari istilah gampang. Dan keanggotannya memang tidak untuk semua orang. Menjadi anggota sebuah klub motor berarti kerja keras. Tetapi terlepas dari semua itu, anda mengorbankan sebagian dari waktu personal anda, seperti kemana anda pergi, apa yang anda pakai, dan siapa yang anda ajak bicara. Hal-hal inilah yang harus anda pertimbangkan kembali sebelum melangkah lebih jauh lagi.
Menjadi seorang prospect adalah lebih dari sebuah kewajiban yang melelahkan. Prospecting adalah sebuah tradisi panjang yang teruji oleh waktu dimana terkadang sejumlah orang berpikir bahwa hal itu tidaklah penting dan mereka bisa saja langsung menjadi anggota penuh dari sebuah klub. Yang benar saja!!! Orang yang berpikir demikian tak jauh berbeda dari anak remaja 16 tahun yang baru saja dibelikan motor baru oleh orangtuanya.
Saya percaya pada prospecting. Bahwa setiap anggota dari klub manapun memiliki kewajiban yang harus mereka penuhi. Hal inilah yang nantinya membedakan “kita” (klub motor) dengan yang “lain” (komunitas,paguyuban,group,mailing list,dll…) tidak ada jalan pintas untuk sebuah proses keanggotaan dan tidak ada yang gratis (bukan dalam artian uang) !!! tidak ada satu orang pun yang dapat menjadi anggota sebuah klub motor dengan cara memohon atau menyogok sejumlah uang. Keanggotaan dan logo klub yang diperoleh harus didapatkan melalui sebuah perjuangan, dan bukan diserah terimakan layaknya hadiah dalam sebuah pesta ulang tahun.
Selasa, 05 Februari 2008
Alamat Sekretariat BKTC
[+] Alamat Sekretariat :
Jl. M. Hasibuan No. 85A Margahayu, Bekasi-Timur
email : bktc2008@gmail.com
[+] Struktur Organisasi :
:: Penasehat - Budi Santosa
- M. Irwan
:: Ketua Umum Cecep Kurniawan
:: Ketua Harian 1 Tris R
:: Ketua Harian 2 Fahrul Asnawi
:: Divisi Keanggotaan Aji Pratama
:: Humas - M. K Nullah
- Yadi
:: Tatib Hendrinal Marta
Urry
Handim
Jl. M. Hasibuan No. 85A Margahayu, Bekasi-Timur
email : bktc2008@gmail.com
[+] Struktur Organisasi :
:: Penasehat - Budi Santosa
- M. Irwan
:: Ketua Umum Cecep Kurniawan
:: Ketua Harian 1 Tris R
:: Ketua Harian 2 Fahrul Asnawi
:: Divisi Keanggotaan Aji Pratama
:: Humas - M. K Nullah
- Yadi
:: Tatib Hendrinal Marta
Urry
Handim
:: PROFIL SINGKAT ORGANISASI BKTC ::
:: PROFIL SINGKAT ORGANISASI BKTC ::
Bekasi Tiger Club terbentuk diprakarsai oleh beberapa orang penggagas atas dasar hobi berkendara roda dua dengan jenis Honda Tiger. Kemudian dengan menjungjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan dan kebersamaan, maka tercetus ide untuk membentuk Klub penggemar Honda Tiger di wilayah Bekasi. Dengan perjuangan dan pengorbanan yang cukup berat, pada tanggal 21 Juni 2003 akhirnya terbentuk Bekasi Tiger Club yang kemudian disingkat menjadi BKTC.
BKTC merupakan Organisasi Klub Motor (MC) yang bersifat hobbies non politik, berazaskan Pancasila dan UUD 45 serta menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan tanpa membeda bedakan Ras, Suku, Agama dan Status Sosial.
Dan sebagai azas legal formalnya BKTC telah terdaftar dan disahkan dalam Akta pendirian oleh Notaris DWY YULIANTI, SH. No. 07 tanggal 25 April 2007, serta berada dibawah naungan Honda Tiger Club Indonesia yang kemudian disingkat HTCI selaku induk organisasi Honda Tiger yang formal dan diakui di Indonesia.
Selain dari itu sebagai bukti existensinya, kami juga telah terdaftar sebagai anggota BNK kota Bekasi dan KAMTIBMAS kota Bekasi. Sebagai Pelindung Organisasi BKTC didaulat Walikota Bekasi dan Kapolres Metro Bekasi, dan Pembina Organisasi BKTC adalah Kasat Bina Mitra Polres Metro Bekasi, Kasat Lantas Polres Metro Bekasi.
Bekasi Tiger Club terbentuk diprakarsai oleh beberapa orang penggagas atas dasar hobi berkendara roda dua dengan jenis Honda Tiger. Kemudian dengan menjungjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan dan kebersamaan, maka tercetus ide untuk membentuk Klub penggemar Honda Tiger di wilayah Bekasi. Dengan perjuangan dan pengorbanan yang cukup berat, pada tanggal 21 Juni 2003 akhirnya terbentuk Bekasi Tiger Club yang kemudian disingkat menjadi BKTC.
BKTC merupakan Organisasi Klub Motor (MC) yang bersifat hobbies non politik, berazaskan Pancasila dan UUD 45 serta menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan tanpa membeda bedakan Ras, Suku, Agama dan Status Sosial.
Dan sebagai azas legal formalnya BKTC telah terdaftar dan disahkan dalam Akta pendirian oleh Notaris DWY YULIANTI, SH. No. 07 tanggal 25 April 2007, serta berada dibawah naungan Honda Tiger Club Indonesia yang kemudian disingkat HTCI selaku induk organisasi Honda Tiger yang formal dan diakui di Indonesia.
Selain dari itu sebagai bukti existensinya, kami juga telah terdaftar sebagai anggota BNK kota Bekasi dan KAMTIBMAS kota Bekasi. Sebagai Pelindung Organisasi BKTC didaulat Walikota Bekasi dan Kapolres Metro Bekasi, dan Pembina Organisasi BKTC adalah Kasat Bina Mitra Polres Metro Bekasi, Kasat Lantas Polres Metro Bekasi.
Langganan:
Postingan (Atom)